Senin, 31 Agustus 2009

KASIH DARI SURGA



Kasih dari surga memenuhi tempat ini
Kasih dari Bapa Surgawi
Kasih dari Yesus mengalir di hatiku
Membuat damai di hidupku

Mengalir kasih dari tempat tinggi
Mengalir kasih dari tahta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir
Mengalir memenuhi hidupku

12. MENGALIRLAH KUASA ROH KUDUS

Bagaikan tanah kering
Yang merindukan air
Demikianlah jiwaku
Haus akan Engkau
Kurindu selalu
HadirMu di hidupku
Memulihkan jiwaku
Hapuskan air mataku

Mengalirlah kuasa Roh Kudus
Mengalirlah di tempat ini
Mengalirlah o Roh Kudus
Pulihkanku (di hidupku)

PERSEMBAHANKU
Kubawa kepada-Mu
Oh Tuhan persembahanku ini
Kuingin Engkau menerima
Kurban syukurku melalui pujian

Takkan pernah kubawa
Selain yang terbaik
Yang harum dan sejati
Di hadapan tahta-Mu
Yesusku terimalah
Kurban syukurku ini
Yang mengalir dihatiku
Sbagai persembahanku

BAPA ENGKAU SUNGGUH BAIK

Bapa Engkau sungguh baik
Kasih-Mu melimpah dihidupku
Bapa kubertrimakasih
Berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku

Kunaikan syukurku buat hari yang Kau bri
Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu
Slalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu
Besar setia-Mu dis’panjang hidupku

BAHASA CINTA

Cinta itu, lemah lembut
Sabar sederhana
Cinta itu murah hati
Rela menderita…

Ajarilah kami, Bahasa Cinta-Mu
Agar kami dekat, pada-Mu ya Tuhanku
Ajarilah kami, Bahasa Cinta-Mu
Agar kami dekat padamu…

Seperti Rusa Rindu SungaiMu

Sperti rusa rindu sungaimu jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku kurindu menyembahMu

Engkau kekuatan dan perisaiku
KepadaMu Rohku berserah
Kau lah TUhan hasrat hatiku kurindu menyembahMU

Yesus yesus Kau berarti bagiku
Yesus Yesus Kau segalanya bagiku

RAISE ME UP

When i’m down & my soul so weary
When troubles come & my heart burdened be
Then, i’m still & wait here in the silence
Untill you come and sit a while with me

You raise me up so i can stand on mountains
You raise me up to walk on stormy seas
I’m strong when im on your shoulders
You raise me up..
To more than i can be..



Koleksi CeriTa TeNtang PengalaMan Hidup


Sebuah kisah dari seorang sahabat ...

Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebua batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia. Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya." Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat. "Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan. "Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?' Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu." Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....
Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya. Ketika segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.
P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens
PUSH = Pray Until Something HAPPENS!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi)

Luangkan waktu untuk berbagi cerita ini dengan sahabat2mu ....

Berikut adalah suatu renungan buat kita orang kristen

Suatu malam seorang pemuda bermimpi. Dia bermimpi berjalan bersama Tuhan di sepanjang pantai. Ketika memandang ke langit, pemuda tersebut melihat tampilan perjalanan hidupnya. Setiap tampilan ia melihat ada dua pasang jejak kaki di pasir: satu adalah jejaknya, dan jejak lainnya adalah jejak Tuhan.

Ketika saat-saat terakhir kehidupannya tampil di hadapannya, dia melihat kembali jejak kaki yang ada di pasir. Dia menyadari bahwa beberapa bagiaan waktu dalam hidupnya hanya terdapat satu pasang jejak kaki. Dia juga menyadari bahwa hal itu terjadi ketika saat-saat paling buruk dan bermasalah dalam hidupnya.

Hal ini menggangu pikirannya dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal tersebut:

“Tuhan, Engkau mengatakan bahwa ketika aku memutuskan untuk mengikutimu, Kau selalu berjalan bersamaku sepanjang waktu. Tetapi aku menyadari bahwa selama masa dimana hidupku penuh dengan masalah dan penderitaan, di sana hanya terdapat satu jejak kaki. Aku tidak mengerti kenapa ketika saat-saat dimana aku membutuhkan Mu Engkau malah meninggalkanku.”

Tuhan menjawab: “Anakku yang aku sayangi, Aku mencintaimu dan Aku tidak pernah meninggalkanmu. Selama masa ujian dan penderitaan, ketika kau hanya melihat sepasang jejak kaki, saat itu Aku memikulmu.”

Sebuah kisah dari sahabat ....

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!

Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke Rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya dibidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?"
Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya.
"Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus
ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter.
Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan
telinga dan mendonorkannya pada mereka.

Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah
bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar
namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang
yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.
Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah .... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun didalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

Luangkan waktu untuk share dengan sahabat2mu ....

Jesus Loves You

SeBuah pengalaman hidup

Secarik kertas koran terbang dikipas angin dan tersangkut pada tiang listrik. Dari kejauhan bisa aku baca judul besar yang tertulis dengan warna merah pada halaman kertas itu yang mengingatkan saya akan natal yang kini tiba. Malam nanti adalah "Malam Kudus, Malam Damai". Dan setiap hati pasti mengimpikan agar di malam ini mereka bisa menemukan setitik kesegaran, menemukan secercah kedamaian yang dibawa oleh Allah yang menjelma.

Judul di kertas koran itu tertulis dalam Karakter khusus bahasa Cina; "Selamat Hari Natal: Semoga Harapan Anda Menjadi Kenyataan." Karena tertarik dengan judul tersebut, saya memungut kertas koran yang sudah tercabik dan kotor itu dan membacanya. Ternyata ini merupakan halaman khusus yang sengaja disiapkan bagi siapa saja agar menuliskan impian dan harapannya. Koran ini seakan berperan sebagai agen yang meneruskan harapan mereka agar kalau boleh bisa didengarkan oleh Santa Klaus atau oleh Allah sendiri. Ada kurang lebih tiga puluh harapan yang dimuat di halaman koran hari ini. Namun saya tertarik dengan harapan yang ditulis oleh seorang gadis kelas tiga SMP:

"Tuhan...apakah Engkau sungguh ada? Aku tak pernah tahu tentang Engkau. Aku tak pernah melihat diriMu. Namun banyak orang mengatakan bahwa malam ini Engkau yang jauh di atas sana akan menjelma menjadi seorang manusia sama seperti diriku dan mendengarkan setiap harapan yang ada di dasar setiap hati. Tuhan kalau Engkau sungguh ada dan malam ini mengetuk hatiku, aku akan mengatakan kepadaMu bahwa aku butuh seorang ayah. Berikanlah aku seorang ayah. Aku tahu bahwa harapanku ini bukanlah sesuatu yang baru, karena sejak kecil aku secara terus-menerus merindukan hal ini."

"Kata ibuku di rumahku ada seorang ayah. Aku tahu bahwa di rumahku, di samping ibuku masih ada seorang lelaki yang hidup bersama kami. Dan kata ibu dia inilah yang seharusnya aku panggil ayah. Namun aku tak pernah merasakan cinta seorang ayah. Setiap hari kami tak pernah mengucapkan lebih dari tiga kalimat. Ketika kami saling berpapasan, yang aku rasakan cumalah kebencian yang terpancar dari sudut kedua matanya."

"Benar bahwa ia membayar uang sekolahku. Ia juga membiayai kebutuhan hidupku. Tapi... sebatas itukah yang disebut kasih sayang seorang bapa? Dia tak lebih dari pada seseorang yang harus memenuhi sebuah tuntutan hukum untuk mendampingi diriku, tetapi ia bukanlah ayahku. Setiap ongkos yang keluar untuk membayar uang sekolahku harus aku bayar dengan derai air mata dan isakan tangis, harus aku bayar dengan mata yang membengkak. Inikah kasih sayang seorang bapa?〃

"Tuhan...apakah Engkau mendengarkan diriku? Malam ini ketika Engkau menjelma menjadi seseorang seperti diriku dan menjenguk bathinku, hanya satu hal yang aku harapkan. Berikanlah aku seorang bapa. Seorang bapa yang mencintaiku, seorang bapa yang bisa menasihati aku tetapi mencaci diriku."

Setelah membaca tulisan ini aku bisa merasakan kepedihan yang bercokol dalam diri si gadis ini. Aku pernah menjadi seorang anak tiri, anak yang kehilangan seorang bapa ketika masih berumur dua tahun. Dan betapa dalam dan besarnya kerinduanku untuk bisa merasakan kasih sayang seorang bapa. Ketika berumur sembilan tahun aku akhirnya boleh memperoleh seorang ayah lagi.

Namun temanku, aku yakin anda pernah membaca kisah hidup anak tiri. Aku tak hanya membaca, namun dengan hidupku sendiri aku mengalaminya. Ternyata kerinduanku untuk menyapa seseorang sebagai bapa hanya bisa bertahan dalam mimpi. Itulah nasib menjadi seorang anak tiri. Namun waktu terus bergulir. Bapa tiriku kini telah ubanan. Kalau dulu aku bermimpi untuk dicintai oleh seseorang yang boleh aku panggil sebagai bapa, walau mimpiku ini tak pernah menjadi kenyataan, namun kini aku hanya bisa berjuang untuk mencintai seseorang dengan harapan bahwa ia boleh menyapa aku sebagai anaknya. Yang ada di dasar bathinku bukanlah rasa marah dan dendam. Tapi belas kasihan. Dan ini hanya menjadi mungkin karena aku telah mengalami cinta seorang Bapa yang dibawa oleh seorang bayi mungil di kandang hina. Yesus yang lahir dalam dingin telah mengatakan kepadaku bahwa ada seorang Bapa yang selalu dan senantiasa mencintaiku. Aku tak perlu lagi mencari dan bermimpi. Kini adalah giliranku untuk membalas cinta tersebut dengan mencintai orang lain, dan...terutama mencintai ayah tiriku.

Bless u all ....






Sebuah resep "KUE PERKAWINAN" dari sahabat Kristus


Selain koleksi lagu rohani, aku juga ingin berbagi d blog aku ini tentang hal-hal yang menarik yang pernah aku temui selama hidupku
Berikut ini kiriman dari saudaraku... sebuah kue perkawinan agar tetap awet...

Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk Mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan,supaya jangan salah adonan. Silakan mencoba !!!

KUE PERKAWINAN
Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/minggu
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi
kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walupun agak jual
mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya
bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat
pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen
kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang
murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30
menit didepan penghulu.( Ya pendeta lah maksudnya )
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam
keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya,
rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven
bermerek "Tempat Ibadah". Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila
berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.

Yang mau ... silahkan beli ke Tegal ... hahaha
Jesus loves you ... He is waiting 4 u

KUBAWA KURBAN SYUKUR


Saat kumasuk ke hadiratMU
Ketersungkur dan sembahMU
Kupersembahkan kurban syukurku
yang terbaik bagiMU

Reff: Kubawa kurban syukur
Ke tempat kudusMU TUHAN
Hatiku melimpah dengan syukur
Sbab TUHAN baik (selamanya)

JANGAN LELAH



Jangan lelah bekerja di ladangNya TUHAN
Roh Kudus yang beri kekuatan
tuk mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMU TUHAN
Yang slalu mencukupkan atas segalanya

Reff: Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun di atas dasar iman


LEBIH DARI NAFASKU

BAPA, PEGANG TANGANKU
AKU RINDU SAAT TEDUH BERSAMA-MU
DEKAP AKU DALAM HANGAT PELUKAN-MU
BAWA HIDUPKU PADA-MU
MASUK DALAM TAHTA-MU YANG KUDUS

BAPA, PEGANG TANGANU
AKU RINDU TINGGAL DI DALAM HATI-MU
ENGAKU TERANG YANG MEMBUATKU MELIHAT
MELIHAT JAUH KE DALAM KEBENARAN-MU BAPA

REFF :
LEBIH DARI NAFASKU BAPA
KUPERLUKAN KASIH-MU BAPA
BERJALAN DI SAMPING-MU BAPA
SEUMUR HIDUPKU

LEBIH DARI NAFASKU BAPA
KUPERLUKAN KASIHMU BAPA
PEGANGLAH TANGANKU YA BAPA
UNTUK SELAMANYA



Kasih

Kasih pasti lemah lembut,
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
KasihMu, kasihMu Tuhan

Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan. KasihMu kudus tiada batasnya.


7. BAGI-MU PUJIAN


KU DATANG PADA-MU
MBAWA PUJIANKU
HANYA KEKUATAN HADIRAT-MU
SANGGUP MENJAGA HATIKU

MENDEKAT PADA-MU
KU MAU SENTUH HATI-MU
BIAR KUMELIHAT KULIAAN
YANG KAU SEDIAKAN BAGIKU

REFF:
BAGI-MU PUJIAN HORMAT KULIAAN
KAULAH KEBANGGAAN DI DALAM HIDUPKU
JANJI-MU BERSINAR BUKTIKAN KAU BESAR
TIADA YANG SEPERTI-MU YESUS TUHANKU

(by: Sari Simorangkir)




Sejauh timur dari barat

Sejauh timur dari barat
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi pelanggaranku
Jauh ke dalam tubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhitungkan kesalahanku

Reff :
Betapa besar kasih
PengampunanMu Tuhan
Tak Kau pandang hina hati
yang hancur
Ku berterimakasih KepadaMu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku






Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan adalah gembalaku
Takkan kekurangan aku
Ia membaringkan aku
Di padang yang berumput hijau

REFF:
Ia membimbingku
Ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntunku di jalan yang benar
Oleh karena namaNya
Sekalipun aku berjalan
Dalam lembah kekelaman
Aku tidak takut bahaya
Sebab Engkau besertaku
GadaMu dan tongkatMu. Itulah yang menhiburku. REFF.


Betapa Hatiku



Betapa hatiku, brterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku, jiwa dan ragaku
S’bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti tuk kupersembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai AlatMu
Seumur hidupku

2. SENTUH HATIKU

BETAPA KUMENCINTAI
SEGALA YANG T'LAH TERJADI
TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI
SELALU MENYERTAI

BETAPA KUMENYADARI
DI DALAM HIDUPKU INI
KAU SLALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK
OLEH KARENA KASIH

REFF :
BAPA, SENTUH HATIKU, UBAH HIDUPKU
MENJADI YANG BARU
BAGAI EMAS YANG MURNI
KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU

BAPA, AJARKU MENGERTI SEBUAH
KASIH
YANG SELALU MEMBERI
BAGAI AIR MENGALIR
YANG TIADA PERNAH BERHENTI

By Maria Shandi





Kecaplah

Kecaplah dan lihatlah
betapa baiknya Tuhan itu
rasakan dan nikmati kasih setia Tuhan
kasih setia Tuhan
syukur bagi Mu Tuhan
sgala hormat bagi Mu Tuhan
Allah yang mengasihiku
Allah yang memliharaku
Selamanya
Masuklah dalam rencanaNya
Berjalanlah dalam kehendakNya
kesetiaanNya mengikuti slamanya

Koleksi lirik lagu Rohani

1. Kupercaya Janjimu

Saat Ku hancur hati
Ku datang padaMu
Kau beri kekuatan dan beri penghiburan
Saat tak seorangpun dapat kuandalkan
Kau yang memberi jalan
Kau yang menuntunku

*
Saat ku tak mengerti
Dalam hidup ini
Namun firmanMu selalu menerangiku
Engkau yang buatku kuat lewati semua
Engkau pertolonganku
Tempat harapanku

Reff :
Tuhan kupercaya janjiMu
Dalam hidupku
Kau beri kemenangan

Tuhan Kau selalu setia
Dalam hidupku
Kau berharga bagiku
Kaulah jaminanku
Dalam hidupku

By Maria Shandi